Senin, 15 November 2010

Gayus Mau Nyamar Jadi Afgan Tapi Gak Mirip

Pegawai Dirjen Pajak yang jadi terdakwa kasus mafia pajak Gayus H Tambunan bikin heboh sepekan kemarin. Pasalnya, ada orang mirip dirinya yang tertangkap kamera sedang nonton pertandingan tennis Commonwealth Bank Tournament of Championship di Nusa Dua, Bali.

Banyak yang percaya pria itu memang Gayus. Apalagi kemudian kepala rutan tempat Gayus ditahan dijadikan tersangka oleh polisi lantaran menerima suap darinya.

Tapi dasar orang Indonesia, pintar bikin lelucon. Setelah ada berita video seks mirip artis, sekarang ada foto mirip Gayus. Sampai-sampai foto “mirip” Gayus disandingkan dengan foto Afgan. Foto ini bersliweran di BlackBerry Messanger maupun diunggah ke Facebook dan Twitter selama beberapa hari kemarin.

Kontan foto itu mengundang senyum dan juga komentar (“Si Gayus mau nyamar mirip Afgan tapi nggak mirip,” kata seorang Facebooker.) Kami hadirkan lagi di sini sekadar untuk mengundang senyum. Tidak ada maksud menghina Afgan maupun fansnya. Afgan tuh ganteng banget, kok. Dan pria yang ingin mirip dengannya itu ya … begitulah.

Sumber: solocybercity
Selengkapnya...

Minggu, 14 November 2010

Wiih, China Bangun Hotel 15 Lantai dalam 6 Hari

China sungguh luar biasa. Tak hanya kekuatan ekonominya yang mampu membuat Amerika Serikat dan Jepang ketar-ketir, produktivitas dan efisiensi para pekerjanya pun patut diacungi dua jempol.

Bayangkan, sebuah perusahaan konstruksi di Kota Changsa, China berhasil menyelesaikan pembangunan hotel 15 lantai dalam waktu hanya 6 hari. Namanya Hotel Ark.

Lucu membayangkan bagaimana reaksi warga Changsa yang sedang bepergian seminggu misalnya, tiba-tiba pulang dan mendapati gedung 15 lantai berdiri tiba-tiba.


Meski dibangun dalam waktu singkat, hotel ini bukan konstruksi ecek-ecek. Dilengkapi kedap suara, dan struktur yang diklaim tahan gempa sampai kekuatan 9 skala Richter.

Apa rahasia hotel setinggi itu bisa dibangun dalam sekejab? Ternyata, perusahaan konstruksi itu memakan bahan fabrikan yang langsung bisa dirakit — berupa kolom-kolom beton.

Dan hebatnya, meski bekerja dalam kondisi terburu-buru, tak ada satupun pekerja yang terluka. Dan karena bahan-bahan telah disiapkan dan dicetak sedemikian rupa, tak ada tumpukan sisa-sisa bahan bangunan yang berserakan di lokasi pembangunan.

Sumber: VIVAnews
Selengkapnya...